PT XYZ merupakan sebuah perusahaan industri yang memproduksi beragam jenis furniture. Dalam menjalankan bisnisnya, PT XYZ memiliki 2 lokasi gudang untuk melakukan produksi. Telah terjadi kemacetan produksi di gudang 2 yang menyebabkan diliburkannya gudang 1. Hasil pengamatan telah ditemukan adanya ketidakseimbangan waktu produksi antar divisi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Full Time Equivalent (FTE), suatu metode analisis beban kerja yang mengukur lama waktu penyelesaian kerja. Setelah itu akan dilakukan analisis beban kerja serta jumlah sumber daya manusia yang optimal untuk karyawan gudang 2. Hasil penelitian tersebut, telah terjadi beban kerja yang sangat tinggi pada divisi produksi mencapai angka 1,41 FTE. Angka tersebut melebihi batas beban kerja normal yang memiliki rentang antara 1~1,28 FTE. Pengolahan data menghasilkan 2 usulan yang berbeda untuk menagani permasalahan tersebut. Pertama, melakukan perekrutan 1 orang karyawan pada divisi produksi dengan hasil akhir penurunan beban menjadi normal dengan nilai 1,06 FTE. Kedua, menjadikan 1 orang pada divisi pembahanan bekerja merangkap sekaligus pada divisi produksi dengan hasil akhir peningkatan beban kerja divisi pembahanan dari 0,59 FTE menjadi 0,79 FTE (underload) dan penurunan beban kerja divisi produksi dari 1,41 FTE menjadi 1,21 FTE (normal).
Copyrights © 2022