Kanker serviks merupakan kanker kedua terbanyak ditemukan pada wanita di dunia. Kurang lebih 500.000 kasusbaru kanker serviks terjadi tiap tahun dan tiga perempatnya terjadi di negara berkembang. Namun kanker serviksini sering kali masih bisa disembuhkan jika ditemui sejak awal dengan metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA).Cakupan pelaksanaan IVA Puskesmas Sapat tahun 2019 pada wanita usia subur umur 30-50 sebesar 20.95%.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi wanita usia subur dalam melakukan tesInspeksi Visual Asam Asetat. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasiadalah seluruh wanita usia subur umur 30-50 tahun sebanyak 3240 orang. Sampel penelitian ini sebanyak 97responden dengan tenik Proposional Random Sampling. Analisis data yang digunakan analisis univariat, bivariat(uji Chi Square), dan multivariat (uji regesi logistic berganda). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yangmemengaruhi wanita usia subur dalam melakukan IVA yaitu sikap p value 0.001, dukungan kader p value 0.021,dan sumber informasi p value 0.036. Sedangkan faktor yang tidak berpengaruh adalah pengetahuan, dukungansuami, dan Persepsi. Faktor yang paling dominan pengaruhnya adalah dukungan kader dengan nilai OR=14.144(95% CI= 1501-133.286). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa wanita usia subur dalam melakukan IVA tesdipengaruhi oleh sikap, dukungan kader dan sumber informasi. Disarankan Puskesmas khususnya tenagakesehatan mampu bekerja sama dengan kader dan lintas sektor dalam pembinaan kader sebagai upaya dalammendukung promosi kesehatan IVA sehinga cakupan IVA tes di wilayah unit pembantu teknis Puskesmas Sapatdapat dilakukan secara menyeluruh.
Copyrights © 2020