Sepsis merupakan respon sistemik terhadap infeksi yang dapat mempengaruhi hampir setiap sistem organ. Secara global kejadian sepsis mengalami peningkatan dengan angka kematian yang terus menerus semakin bertambah. Antibiotik merupakan salah satu komponen penting dalam penatalaksanaan kasus sepsis dan syok sepsis yang telah terbukti dapat menurunkan angka kematian dan harus diberikan segera setelah sepsis terdiagnosa. Penggunaan antibiotik yang efektif secara teoritis membantu mencegah perkembangan sepsis menjadi syok sepsis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan antibiotik pasien dengan diagnosa sepsis di RSUD Dr. Moewardi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan menggunakan desain penelitian Cross sectional. Pengumpulan data dilakukan secara prospektif melalui penelusuran data rekam medis pasien sepsis yang sedang dirawat di bangsal rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Hasil penelitian pada pasien sepsis Pola penggunaan antibiotik pada pasien sepsis di RSUD Dr. Moewardi terdapat 93 penggunaan antibiotik empiris dan 26 penggunaan antibiotik definitif. Mayoritas penggunaan antibiotik empiris yaitu ampisilin- sulbaktam (62.36%), kombinasi ampisilin/sulbaktam dan levofloxacin (20.43%) dan mayoritas penggunaan antibiotik definitif yaitu meropenem (21.73%), vancomycin (15.38%).
Copyrights © 2023