Jalan merupakan prasarana transportasi yang terpenting dalam menunjang kegiatan perekonomian setempat sehingga harus tahan dan awet terhadap kondisi perubahan cuaca. Salah satu jenis perkerasan jalan pada lapisan aus atau penutup adalah aspal porous. Aspal porous merupakan campuran beraspal panas dengan persentase agregat kasar yang besar, persentase agregat halus yang kecil, sehingga menyediakan rongga udara yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan serbuk kayu jati terhadap campuran aspal porous. Dengan pemanfaatan serbuk kayu jati sebagai bahan tambah diharapkan dapat menghasilkan perpaduan yang baik antara agregat kasar, agregat halus dan aspal. Kadar aspal rencana yang digunakan yaitu 4,0%,4,5%, 5,0%, 5,5%, dan 6,0%. Pengujian awal untuk mendapatkan kadar aspal optimum (KAO) dan pengujian selanjutnya dengan alat Marshall Test, cantabro loss, binder drain down, permeabilitas.. KAO yang digunakan yaitu 5,25% dan kadar filler yaitu 0,2%, 0,4%, 0,6%, 0,8%, dan 1,0%. Dari hasil pengujian Marshall Test, penggunaan serbuk kayu jati terhadap campuran aspal porous memenuhi spesifikasi karakteristik campuran aspal porous. Pada variasi kadar serbuk 1% terjadi koefisien permeabilitas yang tinggi menunjukkan tingkat penyaluran air ke drainase melambat,karena serbuk meresap air tidak menyalurkan seluruhnya ke drainase.
Copyrights © 2020