Latar belakang: Terdapat beberapa bukti penelitian prospektif observasional dan uji klinis yang menunjukkan penurunan risiko diabetes melitus (DM) dengan suplementasi vitamin K melalui perannya terhadap respon insulin, efek insulinotropik, dan modulasi vitamin K-dependent protein. Tujuan penelitian: Studi ini bertujuan untuk menelaah secara kritis mengenai efek suplementasi vitamin K terhadap kontrol glikemik pada pasien DM tipe 2. Metode: Pencarian literatur dilakukan pada 3 database yaitu PubMed, Cochrane dan Scopus. Literatur yang sesuai dengan PICO kemudian diseleksi berdasarkan kriteria eligibilitas dan dilakukan telaah kritis. Hasil: Terpilih 2 artikel dengan studi randomized controlled trial (RCT). Kedua artikel tersebut menunjukkan pengaruh yang signifikan setelah pemberian suplemen vitamin K terhadap status glikemik pada pasien DM tipe 2. Artikel pertama menunjukkan dengan pemberian kapsul MK-7 sebesar 200 μg/hari selama 12 minggu, nilai glukosa darah puasa (GDP) (MD=24,37; 95% IK: 3,37-45,37; p: 0,02) dan HbA1c (MD=1,23; 95% IK: 0,21-2,26; p: 0,01) secara signifikan lebih rendah pada kelompok MK-7 dibandingkan plasebo. Artikel kedua juga menunjukkan dengan memberikan MK-7 180 μg dua kali sehari selama 12 minggu, kadar GDP (effect size (ES)=−0,68; p-adjusted=0,031) dan HbA1c (ES=−0,36; p-adjusted=0,004) pada kelompok Mk-7 secara signifikan lebih rendah dibandingkan dengan plasebo. Kesimpulan: Kedua artikel menunjukkan hasil yang konsisten dalam menurunkan kadar GDP dan HbA1c. Studi dengan ruang lingkup terapi yang membahas topik ini masih terbatas, sehingga diperlukan studi selanjutnya untuk mengonfirmasi temuan ini dan untuk mendukung rekomendasi suplementasi vitamin K dalam regimen terapi pasien DM tipe 2. Kata kunci: vitamin K, diabetes, kontrol glikemik, glukosa darah puasa, HbA1c
Copyrights © 2022