Jurnal Agrohut
Vol 11 No 1 (2020): Agrohut

Perbaikan Produktivitas Lahan Salin yang Berkelanjutan : Review

M Yani Kamsurya (Universitas Darussalam Ambon)



Article Info

Publish Date
08 Apr 2020

Abstract

Tanah salin terdapat pada daerah non irigasi sebagai akibat dari evaporasi dan transpirasi dari air bumi yang berkadar gararn tinggi atau akibat dari input garam dari curah hujan dengan kandungan garam tinggi. Tanah dengan salinitas tinggi menunjukkan kadar garam yang terlarut dalam tanah cukup tinggi. Tanah salin merupakan tamah dengan produktivitas pertanian yang rendah. Tanah salin mengandung garam terlarut yang secara umum tersusun oleh sodium (Na+), kalsium (Ca2+), magnesium (Mg2+), klor (Cl-) dan sulfat (SO42-). Magnesium sulfat (MgSO4) dan sodium kloride (NaCl) merupakan garam terlarut yang sering dijumpai pada tanah salin. Perbaikan tanah salin dapat dilakukan dengan cara : 1) mandrain (drainase) atau mencuci (leaching) dengan menggunakan air irigasi yang tidak mengandung garam, 2) penggunaan mulsa untuk menekan evaporasi, 3) penggunaan bahan amelioran, seperti penggunaan gypsum,4) pembuatan guludan atau bedengan, 5) pengelolaan air, dan 6) pemilihan jenis atau varietas tanaman yang adaptif dengan kondisi tanah salin.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

agh

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Engineering

Description

Jurnal Agrohut lahir atas inisiasi tim dosen yang tergabung pada Fakultas Pertanian Universitas Darussalam Ambon. Nama Agrohut terlahir dari potongan kata Agro yang "mencerminkan" pertanian dan hut yang menunjukkan identitas "kehutanan". Terbitan pertama Jurnal Agrohut tersedia bulan Oktober 2010 ...