Pendahuluan: Berpacaran remaja bisa berdampak hingga melakukan perilaku seksual. Orientasi berpacaran pada remaja telah berubah, dulu tujuan dari berpacaran adalah untuk mencari calon pasangan hidup seperti suami atau istri, namun saat ini tujuan dari pacaran adalah untuk gengsi, fantasi, bahkan eksplorasi seks. Perilaku seks pranikah yang dilakukan remaja awal akan berdampak pada transmisi penularan penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS dan bahkan bisa mengalami kehamilan diluar nikah. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan sikap, peran orangtua, dan peran guru dengan perilaku anak dalam berpacaran di Desa Ciasmara Wilayah Kerja Puskesmas Ciasmara. Metode: Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan desain studi cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah usia remaja awal 12-15 tahun sebanyak 126 Remaja dan sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 96 responden menggunakan Sampling Insidental. Instrumen Penelitian dengan kuesioner dan analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian hubungan sikap dengan perilaku anak dalam berpacaran (P-value = 0,000), hubungan peran orangtua dengan perilaku anak dalam berpacaran (P-value = 0,001) dan hubungan peran guru dengan perilaku anak dalam berpacaran (P-value = 0,003). Kesimpulan: Ada hubungan sikap, peran orangtua, dan peran guru dengan perilaku anak dalam berpacaran di Desa Ciasmara Wilayah Kerja Puskesmas Ciasmara.
Copyrights © 2023