Tanaman sayuran merupakan salah satu komoditi tanaman yang memiliki peluang untuk ditingkatkan produksinya. Sehingga dalam melakukan kegiatan usahatani sayuran, analisis perhitungan sangat diperlukan untuk dapat memberikan gambaran tentang produksi serta harga jual yang pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat pendapatan petani dalam berusahatani sayur-sayuran. Jurnal ini bertujuan untuk mengetahui pola tanam usahatani sayuran yang terjadi di Desa Barabung dan mengetahui tingkat pendapatan berdasarkan pola tanam usahatani sayuran di Desa Barabung. Populasi pada penelitian ini merupakan petani yang yang berusahatani sayuran di Desa Barabung yang berjumlah 15 orang dengan penngambilan sampel yang dilakukan secara sensus pada petani-petani yang melakukan kegiatan usahatani sayuran di Desa Barabung. Teknik pengambilan sampel ini digunakan pada penelitian yang memiliki jumlah sampel terbatas. Sehingga seluruh populasi pada penelitian ini dijadikan sampel yaitu sejumlah 15 orang. Dimana 6 orang menerapkan pola tanam monokultur dan 9 orang menerapkan pola tanam tumpang sari selama tiga musim tanam dalam setahun terakhir. Data diolah menggunakan analisis deskriptif dan analisis pendapatan menggunakan B/C ratio. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat keuntungan pola tanam tumpang sari lebih tinggi dari pola tanam monokultur.
Copyrights © 2020