Journal of Edukasi Borneo
Vol. 2 No. 1 (2021)

Play Therapy Berbantuan Asosiasi Bebas dalam Mengatasi Masalah Kepribadian Siswa dalam Belajar di Sekolah Menengah Atas

Yustina (SMA Negeri 02 Mandor, Kabupten Landak, Kalimantan Barat)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2021

Abstract

This study explored the use of play themes and free association to improve students’ personalities in learning. Action research involving 10 students in one of state high schools (SMAN) who experienced personality problems in learning. The 10 students were given services that could accommodate problems and solutions. Identification of the problem was carried out by means of diagnosis using free association techniques. Furthermore, in order for group counseling to run warmly, pleasantly, and smoothly, the counselor conducted treatment, namely play therapy activities so that students gained experience in sharing, mutual respect, providing responses and solutions and fostering determination to solve common problems so that the problems experienced by each individual could be discussed and resolved in group counseling. These findings suggest that basic measures of play ability and free association can be integrated to define and harmonize therapeutic models to address some of the problems related to student personality in learning. The use of play therapy in group counseling helps create a relaxed, pleasant atmosphere, helps members to familiarize themselves with each other so as to facilitate the implementation of group counseling. ABSTRAK Penelitian ini mengeksplorasi penggunaan tema bermain dan assosiasi bebas untuk meningkatkan kepribadian anak dalam belajar. Penelitian Tindakan dengan melibatkan 10 siswa di salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Kalimantan Barat yang mengalami masalah kepribadian dalam belajar. 10 siswa tersebut diberikan layanan yang bisa mengakomodir masalah serta solusinya. Identiffikasi masalah dilakukan dengan cara mendiagnosa dengan menggunakan teknis assosiasi bebas. Selanjutnya agar dalam konseling kelompok berjalan hangat, menyenangkan, dan lancar, konselor melakukan treatment yaitu kegiatan play therapy sehingga siswa memperoleh pengalaman dalam berbagi, saling menghargai, salaing memberi tanggapan dan solusi dan menumbuhkan tekat untuk memecahkan masalah bersama sehingga masalah yang di alami masing-masing individu bisa dibahas dan dipecahkan dalam konseling kelompok. Temuan ini menunjukkan bahwa ukuran dasar dari kemampuan bermain dan assosiasia bebas dapat diintegrasikan untuk menentukan dan menyelaraskan model terapi untuk mengatasi beberapa masalah terkait kepribadian siswa dalam belajar. Penggunaan play therapy dalam konseling kelompok membantu menciptakan suasana rileks, menyenangkan, membantu anggota untuk saling mengakrabkan diri sehingga memperlancar pelaksanaan konseling kelompok. KATA KUNCI: siswa SMA, terapi bermain, assosiasi bebas, masalah kepribadian.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

jeb

Publisher

Subject

Other

Description

Journal of Edukasi Borneo (JEB) welcomes a multidisciplinary open-access journal with blind peer-reviewed articles in educational research areas. JEB takes into account original research and reviews articles in broad topical fields: Curriculum Development & Teaching Study; Education Policy; Test, ...