Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
Vol 7, No 2 (2022): Mei 2022

Kuat Tarik Edible Film Bahan Dasar Pati Sagu Dengan Penambahan Sorbitol

Sufri Yanto Syahputra (Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala)
Raida Agustina (Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala)
Bambang Sukarno Putra (Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala)



Article Info

Publish Date
01 May 2022

Abstract

Abstrak. Edible film adalah produk lembaran tipis yang digunakan untuk melapisi makanan yang berfungsi sebagai penghalang kelembaban, oksigen, karbon dioksida, aroma, dan transfer zat terlarut, serta aditif yang meningkatkan kualitas makanan. Kelebihan dari edible film antara lain: dapat menghambat difusi oksigen dan uap air memasuki bahan pelapis, menghambat pembusukan mikroba dan keamanannya itu dikonsumsi. Faktor konsentrasi sorbitol terdiri dari taraf yaitu S0 sebesar 1,4 %, S1 sebesar 1,6%, S2 sebesar 1,8%, dan S3 sebesar 2% dari total volume larutan pembuatan film. Hasil penelitian memperoleh nilai kuat tarik dengan variasi konsentrasi sorbitol (1,4%, 1,6%, 1,8%, 2%) yaitu 76 kgf/cm2, 86 kgf/cm2, 75 kgf/cm2, 79 kgf/cm2. Hasil terbaik dari penelitian ini didapat pada konsentrasi sorbitol 1,6% dimana, nilai kuat tarik telah memenuhi Japanese Industrial Standard (JIS) namun belum sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).Tensile Strength Edible Film Sago Starch Base With Addition Of Sorbitol As PlasticizerAbstract. Edible film is a thin sheet product that is used to coat food and serves as a barrier to moisture, oxygen, carbon dioxide, fragrance, and solute transmission, as well as food additives. Edible films have several advantages, including the ability to prevent oxygen and water vapor from entering the coating material, the prevention of microbial deterioration, and the fact that they are safe to eat. S0 of 1,4%, S1 of 1,6%, S2 of 1,8%, and S3 of 2% of the total volume of the film-making solution were the levels of sorbitol concentration factor. The tensile strength values obtained with variations in sorbitol concentrations (1,4%, 1,6%, 1,8%, 2%) namely 76 kgf/cm2, 86 kgf/cm2, 75 kgf/cm2, 79 kgf/cm2. The greatest results were from a sorbitol concentration of 1.6 percent, where the tensile strength value met the Japanese Industrial Standard (JIS) but not the Indonesian National Standard (SNI).

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

JFP

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian (JIMFP) diterbitkan oleh Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala. Merupakan media jurnal elektronik sebagai wadah untuk penyebaran dan publikasi hasil penelitian dari skripsi/tugas akhir dan atau sebagian dari skripsi/tugas akhir mahasiswa strata satu (S1) ...