Dalem Mangkubumen merupakan komplek tempat tinggal yang dibangun untuk calon Sultan Ngayogkarta Hadiningrat yang pada waktu itu merupakan Sultan VII. Sehingga Dalem Mangkubumen tidak hanya memiliki standar rumah bangsawan biasa akan tetapi merupakan replika dari kemegahan bangunan yang ada di Kraton Yogyakarta. Termasuk kelengkapan dan pola ruang di dalamnya. Perbedaannya pada bagaimana skala rumah-rumah penduduk yang ada di sekitar mengelilingi Dalem Mangkubumen. Jogja merupakan kota yang memiliki potensi bencana alam yang cukup tinggi, mulai dari bencana gempa bumi, gunung Merapi serta potensi Tsunami karena posisinya yang berada di pesisir selatan. Namun di masa pandemi sekarang bisa dihitung sebagai bencana internasional atau dalam istilah Jawa disebut pagebluk. Dalem Mangkubumen memiliki peran yang cukup signifikan pada mitigasi bencana bagi masyarakat lokal. Bagaimana Dalem Mangkubumen menjadi sebuah area yang dapat mengayomi masyarakat sekitar sehingga selain pola ruang terbentuk juga pola komunikasi dan perilaku masyarakat sekitar terhadap Dalem Mangkubumen. Mitigasi di Dalem Mangkubumen terbentuk dengan adanya masyarakat yang tinggal di sekitar rumah pangeran, sebagai pusat dari kegiatan aktivitas baik secara sosial, budaya dan ekonomi. Masyarakat di sekitar yang disebut dengan mager sari membentuk alur sirkulasi yang dapat mencegah dampak bencana lebih besar. Susunan ruang yang terbentuk karena alur sirkulasi membuat orang-orang bisa menyelematkan diri dan bangunan yang terdapat di Dalem Mangkubumen terbukti kokoh sehingga dapat menjadi tempat berlindung bagi masyarakat sekitar.
Copyrights © 2023