Beasiswa merupakan salah satu program pemerintah untuk membantu warganya untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Oleh karena itu, pemerintah meluncurkn program beasiswa peningkatan prestasi akademik (PPA) kepada mahasiswa yang kurang mampu, terutama bagi yang memiliki prestasi akademik. Agar beasiswa tepat sasaran, maka harus dibuat suatu sistem pendukung keputusan. Sistem pendukung keputusan adalah sistem berbasis komputer yang interaktif, yang membantu dalam pengambilan keputusan yang memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah-masalah yang tak terstruktur dan semi terstruktur. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mempermudah BAAK dan Pembantu Direktur III bidang kemahasiswaan menyeleksi calon mahasiswa penerima beasiswa peningkatan prestasi akademik AIKOM Ternate dalam menganalisa perhitungan, menggunakan data calon penerima beasiswa peningkatan prestasi akademik yang akan diimplementasikan dalam bentuk pengambilan keputusan manggunakan metode Technique for Other Preference by Similarity to Ideal Solution. Pemilihan metode TOPSIS yang digunakan karena merupakan satu dari berbagai metode pembobotan yang cukup sederhana dibandingkan dengan metode lainnya. Dalam analisa perhitungan menggunakan metode 10 Alternatif atau mahasiswa yaitu A1,A2,A3,A4,A5,A6,A7,A8,A9 dan A10 dengan menggunakan 4 kriteria penilaian yaitu : indeks prestasi akademik, semester aktif, penghasilan orang tua, dan jarak rumah kekampus. Hasil analisa perhitungan kedekatan relative merekomendasikan A10 sebagai alternative (mahasiswa) yang berhak mendapatkan beasiswa peningkatan prestasi akademik (PPA) dengan nilai tertinggi 0,9150.Kata kunci – SPK, Beasiswa,Metode TOPSIS,AIKOM.
Copyrights © 2021