Latar belakang: Pertumbuhan pada remaja disebut dengan pubertas. Salah satu tanda seseorang yang mengalami pubertas adalah terjadinya menstruasi. Beberapa gangguan menstruasi dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik yang mampu mengganggu aktivitas, salah satunya adalah dismenore. Dismenore adalah nyeri saat menstruasi atau sebelum menstruasi. Dampak dari dismenore mampu mengganggu fungsi fisik, emosional, sosial dan sekolah dan mempengaruhi kualitas hidup. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kejadian dismenore dengan kualitas hidup siswi kelas X dan kelas XI di SMAN 1 Rantau. Metode: Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain penelitian cross sectional. Besar sampel penelitian ini berjumlah 64 responden dengan cara pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling. Uji statistik menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara kejadian dismenore dengan kualitas hidup siswi kelas X dan kelas XI di SMAN 1 Rantau Kabupaten Tapin tahun 2022 dengan p-value (0,006). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa siswi yang mengalami dismenore sebanyak 52 orang (81,3%) dan siswi yang tidak mengalami dismenore sebanyak 12 orang (18,8%), sebanyak 36 siswi memiliki kualitas hidup yang kurang (56,3%) dan sisanya memiliki kualitas hidup yang baik sebanyak 28 siswi (43,8%) serta adanya hubungan yang signifikan antara kejadian dismenore dengan kualitas hidup siswi di kelas X dan kelas XI di SMAN 1 Rantau yaitu p-value (0,006) <α (0,05).
Copyrights © 2023