Latar belakang: Data BPS menyebutkan lebih dari 1 penduduk dari 4 penduduk di Indonesia usia ≥15 tahun adalah perokok. Perilaku merokok terjadi di semua lapisan umur, tinggal di wilyah pedesaan dan perkotaan, tingkat pendidikan, memiliki pekerjaan serta memiliki pendidikan rendah merupakan determinan yang bermakna terhadap peningkatan jumlah perokok di Indonesia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui determinan dari perilaku merokok di Indonesia berdasarkan data Susenas tahun 2019. Metode: Penelitian kuantitatif dengan data sekunder SUSENAS tahun 2019 oleh BPS. Unit analisis pada penelitian ini adalah individu dengan umur 5 tahun ke atas. Data dianalisis secara bivariat dan multivariat dengan metode Binary Regression menggunakan model logit. Metode tersebut digunakan untuk menganalisis kausalitas antara variabel independen dengan variabel dependen dalam bentuk biner. Hubungan kausalitas tersebut dinyatakan dalam bentuk persamaan yang menghubungkan variabel dependen dengan beberapa variabel bebas. Hasil: Semua variabel yang diteliti (tempat tinggal, usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status perkawinan, keluhan kesehatan, kepemilikan asuransi dan status pekerjan memiliki p-value (0,000) < 0,05 yaitu adanya hubungan yang signifikan dengan variabel perilaku merokok di Indonesia tahun 2019. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan dengan variabel perilaku merokok di Indonesia tahun 2019. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat mengikutsertakan dan menjelaskan secara detail kendala maupun hambatan yang dialami oleh perokok, agar dapat dipahami bahwa perilaku merokok ini dapat dicegah dan penyakit akibat rokok di Indonesia dapat diturunkan prevalensinya.
Copyrights © 2023