Kurma basah yang mengandung kadar vitamin tinggi dan gula rendah dapat dipertahankan kualitasnya dengan cara pengeringbekuan. Tetapi teknologi pengering bekuan dalam industri makanan saat ini masih menggunakan cara vakum yang biayanya sangat mahal dan konsumsi energi yang besar sehingga perlu aternatif lain yaitu pengeringbekuan dengan tekanan atmosfer yang dapat mengurangi biaya dan konsumsi energinya. Prototype pengering beku atmosferik ini dibuat untuk mengeringkan kurma segar dengan cara sublimasi yaitu mengubah fasa padat air dalam kurma yang dibekukan menjadi gas dengan cara mengalirkan udara kering dingin dan menyerapnya ke dalam ruang absorber yang berisi silika. Untuk mengoptimalkan proses pengeringbekuan ini dipasang RL untuk mengontrol suhu tetap di bawah titik beku air yang bekerja secara otomatis pada saat sensor suhu naik di atas titik beku es. Hasil pengeringbekuan berupa kurma yang berkurang kadar airnya menjadi 30% dalam waktu 10 jam dengan kualitas kurma tetap dipertahankan berdasarkan hasil uji RGB Prototype pengering beku atmosferik ini didesain dengan daya listrik rendah sehingga dapat dikembangkan dan diproduksi lebih lanjut untuk mengembangkan kegiatan UMKM di masyarakat
Copyrights © 2021