Kini pemesinan basah masih diaplikasikan tetapi memiliki dampak terhadap biaya, kesehatan dan lingkungan. Penelitian dengan tujuan mengetahui kemampumesinan baja TEW 6582 dengan pemesinan hijau.Pahat dan parameter pemotongan dipilih untuk mengkajihasil performansi pahat tentang pertumbuhan aus pahat, ragam kegagalan pahat, mekanisme aus pahat,umur pahat dan merumuskan umur pahat menggunakan model matematika. Untukkeausan tepi (VB) 0,1 mm, 0,3 mm dan 0,6 mm dapat dihasilkan sembilan sampel uji pahat hasil pemesinan hijau menggunakan mikroskop optik denganĀ  kecepatan potong (V) 200 m/min, 250 m/min, 300 m/min, pemakanan (f) 0,15 mm/r, 0,2 mm/r, 0,25 mm/r dan kedalaman potong (a) 1 mm, 1,5 mm, 2 mm. Untuk mengkaji pahatdigunakan SEM kemudian data eksperimen diolah dan dianalisa dengan metode Taguchi L9 (34). Keausan pahat karbida TiN dipengaruhi oleh parameter potong, suhu dan geometri pahat. HasilĀ  pemotongan optimum diperoleh dengan pemesinan hijau pada kecepatan potong 200 m/min, kedalaman potong 0,1 mm, pemakanan 0,15 mm/rev dan sudut potong 6o . Kondisi pemotongan memberikan umur pahat sebesar 2434 detik. Bila kondisi pemotongan ini dilakukan dengan pemesinan basah didapati bahwa umur pahat 2520 detik. Perbedaan umur pahat antara pemesinan hijau dan basah tidak signifikan jadi sangat menjanjikan pemesinan hijau diaplikasikanpada industi manufaktur dan otomotif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020