Pada Saluran Layanan Pelanggan (SLP) terjadi tegangan jatuh di trafo distribusi PR 021 melalui penyulang Gajah berlokasi di Jalan Garuda Citaman Jernih Kelurahan Simpang Tiga Pekan dengan kapasitas maksimum 100 kVA, Trafo Distribusi PR-021  suplay beban  relatif  besar mendekati beban maksimal 80% ( real 76,22 %). Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan didapatkan nilai tegangan rendah 166 Volt di daerah Lingkungan Juani  terhadap tegangan sumber satu phasa ke netral (213 V) dan terjadi di saat beban puncak atau dengan kata lain drop tegangan sudah melebihi 10 % dari standar PLN . Pada jam 19.00 saat terjadi beban puncak, konsumen tidak bias menghidupkan beban yang ada dirumah. Perbaikan jaringan dengan menggunakan simulasi software ETAP 12.6.0 agar besar nilai tegangan pada sisi konsumen sesuai standar PLN. Perbaikan jaringan distribusi  akan ada penataan ulang SLP (Saluran Layanan Pelanggan) dan SR (Sambungan Rumah).Dari hasil yang diperoleh berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus dan simulasi ETAP 12.6.0. jadi, tegangan pada ujung jaringan sistem distribusi dengan tegangan ujung yang terendah ada pada phasa R gawang 14 jurusan B, yakni sebesar 173 volt, atau terjadi drop tegangan sebesar 22,54 %. Hal ini sudah menunjukan bahwa tegangan pada jaringan ujung tidak sesuai ketentuan regulasi standar tegangan PLN  yang menyatakan bahwa batas maksimal dan minimal tegangan standar berada pada range +5% atau -10%. Salah satu cara untuk mengatasi masalah drop tegangan ujung adalah dengan memasang transformator sisipan, dengan prinsip kerja membagi dua beban yang terdapat pada transformator sebelumnya (Gardu Distribusi PR 021).  Setelah dilakukan penambahan trafo sisip, beban trafo distribusi PR-021 berkurang menjadi 57,2 %, beban trafo sisip yang baru sebesar 23,5 % (23.500 VA).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019