Pembelajaran yang diterapkan oleh guru selama ini adalah pembelajaran dengan metode ceramah dan tanya jawab. Pembelajaran ini masih berorientasi pada hapalan dan belum mengeksplor kemampuan siswa. Dalam pembelajaran ini hasil yang dicapai belum optimal, hal ini terlihat dari rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa dalam menganalisa permasalahan yang terjadi di sekitarnya. Kemampuan merumuskan masalah, kemampuan memecahkan masalah dan kemampuan membuat kesimpulan. Oleh karena itu peneliti memilih model pembelajaran berbasis masalah yang bertujuan untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis melalui proses belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa melalui penerapan pembelajaran pembelajaran berbasis masalah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakaan dalam dua siklus. Penelitian diawali dengan observasi, pelaksanaan siklus I dan pelaksanaan siklus II. Setiap siklus diawali dengan perencanaan, kemudian dilakukan penerapan tindakan dan observasi, serta diakhiri dengan refleksi. Data hasil penelitian yang diperoleh sebagai berikut, keterlaksanaan pembelajaran berbasis masalah pada siklus I tergolong baik dengan skor penilaian 3.38, Pada siklus II tergolong baik dengan skor penilaian 3.75. Terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II atau meningkat 10,9%. Aktivitas siswa mengalami peningkatan, dengan skor penilaian pada siklus I skor penilaian 3,2. Pada siklus II skor penilaian 3,7, meningkat 15,6% dari siklus I. Kemampuan berpikir kritis siswa dapat dilihat dari hasil tes berpikir kritis siswa dan pengamatan aktivitas berpikir kritis siswa. Data hasil tes berpikir kritis siswa sebagai berikut, nilai rata-rata siswa pada observasi awal adalah 59,4 nilai rata-rata siswa siklus I adalah 77,6 meningkat 30,6% dari observasi awal. Dan pada siklus II nilai rata-rata siswa 85,3 meningkat 9,9% dari siklus I. Berdasarkan hasil analisis data penelitian, diketahui bahwa penerapan pembelajaran berbasis masalah dapat merangsang rasa ingin tahu, siswa aktif dalam proses pembelajaran, mengembangkan kemampuan berpikir siswa, merumuskan masalah, memecahkan masalah, dan mampu membuat kesimpulan dengan ide/gagasaan baru solusi pemecahan masalah
Copyrights © 2023