Beberapa tahun terakhir Pembangkit Listrik Tenaga Surya mulai dilirik masyarakat indonesia sebagai sumber energi alternatif Berdasarkan data dari (Kementrian Energi Sumber Daya Mineral, 2021) potensi pengembangan PLTS atap telah menyentuh 4.399 pelanggan dengan kapasitas 42,39. Kemiringan sudut merupakan faktor penting yang mempengaruhi jumlah penerimaan radiasi matahari pada permukaan panel surya. Panel surya yang dipasang tetap tidak dapat menerima jumlah radiasi matahari dengan maksimal. Cara mendapatkan radiasi matahari maksimal dengan memposisikan permukaan panel surya pada kemiringan tertentu agar tepat menghadap matahari. Penelitian ini bertujuan menentukan sudut kemiringan optimum panel surya di kampus Institut Teknologi Padang 0o53'58.5 (-0.899571) Lintang Selatan dan 100o21'49.5 Bujur Timur. Metode perhitungan nilai total radiasi matahari pada permukaan miring yang disimulasikan dengan Software Pvsyst digunakan untuk menentukan sudut kemiringan optimum tahunan. Data radiasi matahari BMKG Maritim Teluk Bayur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sudut miring yang dapat menghasilkan energi keluaran maksimal di Kampus Institut Teknologi Padang 0o53'58.5 (-0.899571) Lintang Selatan dan 100o21'49.5 Bujur Timur. Maka untuk sudut konstan sepanjang tahun berada pada sudut 14° dengan orientasi tepat menghadap selatan.
Copyrights © 2023