Latar Belakang: Masalah anak pendek (stunting) menjadi permasalahan karena berhubungan dengan meningkatnya risiko kesakitan dan kematian, perkembangan otak suboptimal sehingga perkembangan motorik terlambat dan terhambatnya pertumbuhan mental. Adanya kasus Stunting di Desa Kutawaringin diperlukan program pengabdian masyarakat yang diharapkan dapat menekan angka stunting dan memberdayakan masyarakat untuk mengkonsumsi pangan yang beragam di wilayah lokus stunting.Metode: Metode yang digunakan dalam melakukan kegiatan ini yaitu metode kuantitatif dengan cara mengisi kuesioner pre – test dan post – test. Analisis data menggunakan perhitungan Wilcoxon dengan nilai a = 0,05.Hasil: Nilai rata-rata peserta kegiatan penyuluhan stunting mengalami peningkatan dari 2,71 menjadi 2,96 setelah diberikan penyuluhan. Pada Uji Wilcoxon didapatkan p value=0,034, artinya ada perbedaan pengetahuan pada peserta antara sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan mengenai stunting.Kesimpulan: Terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat tentang stunting setelah diberikan penyuluhan stunting. Masyarakat mengetahui nilai gizi pada MP-ASI menggunakan pangan lokal.
Copyrights © 2023