Evapotranspirasi merupakan serangkaian proses bagaimana suatu lahan tanaman mengalami kehilangan kadar air melalui proses evaporasi dan transpirasi. Besaran nilai evapotrasnpirasi sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti suhu, ketinggian, jenis tanaman, letak lintang, lama penyinaran matahari, curah hujan dan faktor cuaca yang lain (faktor yang berada dalam parameter yang ada). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui nilai evapotranspirasi di Waduk Bening di kawasan DAS Widas dengan menggunakan ketujuh metode berdasarkan data pada acara sebelumnya dan membuat matrik hasil nilai evapotranspirasi setiap metode yang digunakan. Persamaan metode yang digunakan dalam perhitungan evapotranspirasi estimasi evaporasi yaitu Metode Thornwaite, Metode Blaney Criddle, Metode Blaney Criddle Modifikasi, Metode Turc Lungbein, Metode Penman-FAO, Metode Hargreaves, dan Metode Cristainsen. Hasil nilai dalam perhitungan evapotranspirasi pada semua persamaan metode perhitungan mengalami kenaikan dan distribusi nilainya berbeda-beda serta cenderung meningkat menjelang akhir tahun. Hal ini disebabkan pemanasan global yang terjadi dan kecenderungan rata-rata suhu tahunan yang mengalami kenaikan.
Copyrights © 2023