Metode pembelajaran yang diterapkan guru di kelas sangat berpengaruh pada kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa. Cara yang menciptakan siswa aktif, kreatif, dan menarik diharapkan akan menghasilkan pembelajaran yang bermutu dan siswa-siswa yang pintar. Sebaliknya, pembelajaran yang monoton dengan ceramah saja, akan mengakibatkan siswa bosan, jenuh, dan tidak tertarik untuk mengikuti pembelajaran. Akibatnya hasil belajar juga akan cenderung rendah, padahal hasil belajar adalah tujuan utama pembelajaran. Pengajaran IPS khususnya pada materi Cara Menghadapi Bencana Alam di Kelas VI SDN 024 Teluk Kiambang Kecamatan Tempuling hasilnya kurang memuaskan. Ketika belajar, siswa-siswa kurang memahami materi belajar. Siswa-siswa kurang mampu menjawab pertanyaan yang disampaikan dalam pembelajaran, Nilai ulangan harian pencapaian siswa menyerap materi belajar masih rendah. Siswa yang telah meraih Kriteria Ketuntasan Minimal atau target pada angka 70 hanya dapat dicapai oleh 5 dari 24 siswa atau 20.83%, dan 19 siswa atau 79.17% lainnya masih belum tuntas dalam pembelajaran. Nilai rata-rata secara klasikal hanya 41.90 atau sangat kurang baik. Penyebab utama masalah ini adalah penggunaan metode pembelajaran yang hanya menggunakan ceramah dan tanya jawab, sehingga siswa kurang berminat mengikuti pembelajaran. Menurut Djamarah (2002) metode ceramah membuat siswa menjadi pasif, selalu berada pada posisi menerima, tidak ada saling memberi dan saling menerima di kalangan siswa. Dengan metode ceramah jalan pembelajaran cenderung membosankan siswa, sehingga informasi yang disampaikan tak dapat diserap dengan baik.
Copyrights © 2023