Tujuan penelitian ini ialah mengetahui bagaimana proses retorika Gus In’am dalam menyampaikan pemikiran kyai Soleh Darat melalui KOPISODA Semarang yang meliputi karakteristik, penggunaan bahasa, bentuk pesan kyai Soleh Darat yang sudah dikemas ulang dengan bahasa Gus In’am. Penulis akan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang sifatnya interpretatif dengan menggunakan penafsiran. Sedangkan perangkat dan pelanaran yang digunakan adalah retorika yang dikembangkan oleh Aristoteles dengan memfokuskan tiga cara dalam mempengaruhi manusia, yaitu: bagaimana dimensi ethos, logos dan pathos. Hasil penelitian pertama, telah ditemukan dimensi ethos dalam retorikanya Gus In’am yang mana sangat ahli dan menguasai topik materi dalam pembahasannya. Kedua, telah ditemukan dimensi logos dalam retorikanya Gus In’am. Diantaranya: gaya komunikasi, tempo yang digunakan, konteks langgam bahasa, konteks humor, serta bahasa nonverbal. Ketiga, telah ditemukan dimensi pathos dalam retorika Gus In’am. Hal ini dapat dilihat dalam setiap ucapannya pesannya selalu menyentuh hati dan emosi, mengajak, menasehati, memotivasi, dan melarang (kebencian) untuk melakukan hal-hal yang diperintahkan dan menjauhi dalam ajaran Islam.
Copyrights © 2023