Abstrak-Republic of Herbal merupakan bisnis yang baru akan didirikan yang menjual produk herbal. Berdasarkan data dari BPOM, Indonesia memiliki 30.000 lebih spesies tumbuhan maupun sumber daya laut. Faktanya hanya 9.600 spesies saja yang diketahui memiliki khasiat obat belum dimanfaatkan secara optimal. Data dari kementrian kesehatan menyebutkan bahwa persentase penduduk indonesia yang pernah mengkonsumsi jamu sebanyak 59,12% terdapat pada kelompok pria dan wanita umur diatas 15 tahun, dan 95,60% merasakan manfaatnya. WHO bahkan memprediksikan permintaan herbal mencapai nilai USD 5 triliun pada tahun 2050. Berdasarkan tingginya permintaan herbal dan kurangnya pemanfaatannya, maka diperlukan perancangan bisnis berbasis website serta studi kelayakan untuk melihat apakah bisnis yang dirancang layak untuk dijalankan. Berdasarkan hasil yang diperoleh, didapatkan NPV (Rp. 60.133.501) lebih besar dari 0, IRR (20,76%) lebih besar dari MARR (8,7%), dan PBP (4,41) yang artinya investasi akan kembali pada periode 4,41 tahun. Maka berdasarkan ketiga kriteria tersebut usaha Republic of Herbal layak untuk dijalankan.Kata Kunci-website, kelayakan, NPV, IRR, PBP
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023