Dalam rangka meningkatkan produktivitas kelapa sawit, salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan pembibitan yang baik yaitu menggunakan campuran media tanam dengan bahan-bahan yang berpotensi menjadi limbah, seperti abu boiler cangkang kelapa sawit dan kotoran walet. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh abu boiler cangkang kelapa sawit dan pupuk kotoran walet (guano) terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit dan mendapatkan kombinasi dosis yang terbaik dari kedua bahan tersebut terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di main nursery. Penelitian ini sudah dilaksanakan selama enam bulan yang bertempat di Balai Pengkajian Tanaman Perkebunan (BPTP) Dharmasraya, Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Penelitian ini adalah berupa eksperimen (percobaan) yang dirancang dalam bentuk Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan yang diulang 4 kali sehingga diperoleh 16 satuan percobaan. Kombinasi dosis sebagai perlakuan, yaitu P0 = tanpa perlakuan, P1 = abu boiler cangkang 125 + 500 g/polybag pupuk kotoran walet, P2 = abu boiler cangkang 250 + 500 g/polybag pupuk kotoran walet, dan P3 = abu boiler cangkang 500 + 500 g/polybag pupuk kotoran walet. Data yang diperoleh dianalisis ragam pada taraf 5% dan apabila didapatkan hasil yang berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh abu boiler cangkang kelapa sawit dan pupuk kotoran walet (guano) terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di main nursery, terutama pada variabel pertambahan tinggi tanaman serta panjang dan lebar daun, dengan kombinasi dosis yang terbaik yaitu abu boiler cangkang kelapa sawit 500 + 500 g/polybag pupuk kotoran walet.
Copyrights © 2023