Di Indonesia khususnya di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2020 tercatat sebanyak 14.768 orang WUS yang melakukan pemeriksaan IVA dengan hasil positif sebanyak 183 orang, WUS yang melakukan pemeriksaan IVA sebanyak 2039 orang dari sasaran WUS tahun 2021 di Puskesmas Bayung Lencir sebanyak 7590 orang (26,9% ). Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran wanita usia subur dalam melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks masih rendah yang dapat dikarenakan kurangnya pengetahuan terhadap pemeriksaan deteksi dini kanker serviks. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional,penelitian ini bertujuan mengetahui Faktor apa saja penyebab rendahnya pemeriksaan IVA di Wilayah Kerja Puskesmas Bayung Lencir Tahun 2022. Penelitian ini dilaksanakan bulan September tahun 2022. Populasi penelitian ini semua WUS sebanyak 7.950 dan sampel sebanyak 95 orang dengan menggunakan teknik random sampling dan pengumpulan data menggunakan kuesioner . Analisis yang digunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak pernah melakukan pemeriksaan IVA 58 orang (61,1%), dengan pengetahuan rendah 43 orang (45,3%), sebanyak 55 orang (57,9%) tidak memiliki jaminan kesehatan, serta jarak tempat pelayanan yang jauh 70 orang (73,7%).Hasil uji statistik bahwa ada hubungan pengetahuan ( p value 0,044), jaminan kesehatan ( p value 0,036) dan jarak tempat pelayanan ( p value 0,023) dengan rendahnya pemeriksaan IVA. Diharapkan layanan puskesmas meningkatkan frekuensi penyuluhan kesehatan pada masyarakat mengenai pentingnya deteksi dini kanker serviks. Penyuluhan melingkupi tentang penyakit kanker serviks, serta tanda bahayanya, dan pentingnya pengenalan dini. Harapannya dapat meningkatkan kunjungan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks dengan IVA di Puskesmas Bayung Lencir. Kata Kunci: Jaminan kesehatan; jarak; IVA; pengetahuan
Copyrights © 2023