Abstrak. Pemberdayaan masyarakat adalah sebuah proses kegiatan yang dimana pemberdayaan ditinjau berdasarkan tahapan dalam suatu program kegiatan agar tercapainya sebuah sasaran berdasarkan jangka waktu yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana pola pemberdayaan masyarakat berbasis ekonomi kreatif implikasinya terhadap peningkatan pendapatan serta untuk mengetahui nilai tambah produk kerupuk tiram. Penelitian ini dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan metode Hayami. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah sensus. Respondennya ialah sekelompok wanita pelaku usaha kerupuk tiram yang berjumlah 6 orang. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa pola pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh masyarakat Alue Naga bersama Natural Food yaitu pola kemitraan usaha dan berimplikasi terhadap peningkatan pendapatan dengan dibentuknya usaha ekonomi kreatif pengolahan tiram menjadi kerupuk tiram. Usaha kerupuk tiram mengasilkan output sebesar 8 Kg dalam satu kali proses produksi. Nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan tiram menjadi kerupuk tiram adalah sebesar Rp 602.500, dengan rasio nilai tambah sebesar 73%. Nilai tambah pengolahan tiram menjadi kerupuk tiram dikategorikan tinggi karena mencapai 40 %.Abstract. Community empowerment is an activity process in which empowerment is reviewed based on the stages in an activity program in order to achieve a target based on a predetermined time period. This study aims to find out how the pattern of community empowerment based on the creative economy has implications for increasing income and to find out the added value of oyster cracker products. This research was analyzed using descriptive analysis and the Hayami method. The sampling method used is census. Respondents were a group of women in the oyster cracker business, totaling 6 people. The results of the study show that the pattern of community empowerment carried out by the Alue Naga community with Natural Food is a business partnership pattern and has implications for increasing income by forming a creative economic business processing oysters into oyster crackers. The oyster cracker business produces an output of 8 kg in one production process. The added value obtained from processing oysters into oyster crackers is IDR 602,500, with an added value ratio of 73%. The added value of processing oysters into oyster crackers is categorized as high because it reaches 40%.
Copyrights © 2023