Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang dilakukan oleh petani garam yang ada di Desa Panggarengan Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang pada saat musim penghujan dengan menggunakan konsep Strategi Bertahan Hidup Berkelanjutan. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data dengan melakukan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari kelima pentagonal asset petani garam lebih dominan menggunakan aset manusia, aset keuangan, dan aset sosial. Aset manusia lebih dominan digunakan pada saat musim penghujan oleh para petani garam, rata-rata dari mereka beralih profesi karena memiliki ketrampilan dan kemampuan selain memproduksi garam. Aset keuangan juga menjadi salah satu yang dominan karena pada saat musim penghujan atau dalam kondisi tidak memproduksi garam para petani di Desa Pangarengan tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan cara mengambil tabungan dan meminjam uang kepada kerabat keluarga mereka. Aset sosial pun juga mereka manfaatkan. Kultur masyarakat Pulau Madura yang masih mengedepankan rasa kepedulian dan solidaritas antar sesama tentu tidak heran jika aset sosial menjadi salah satu aset dominan di petani garam hal tersebut terbukti dari jaringan antara petani garam dan pengepul garam yang saling bekerjasama terkait jual beli garam. Kata Kunci: Petani Garam, Strategi bertahan hidup berkelanjutan dan Pentagonal Aset.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023