Latar Belakang: Masalah seksual sering terjadi pada kelompok usia 40-60 tahun. Masalah ini meningkat jika anatomi atau fisiologi reproduksinya terganggu. Hilangnya hasrat seksual tercatat pada 81,5% dan Dispareunia dikeluhkan oleh 2,2%. Salah satu masalah Pendidikan Kesehatan Senam Ergonomik yang diperlukan adalah penatalaksanaan dispareunia.Tujuan: untuk mengetahui Pengaruh Senam Ergonomik terhadap dispareunia pada perempuan menopause di Puskesmas Makrayu tahun 2023. Metode: Penelitian ini merupakan pre experiment dengan pendekatan pre post test without control group. Populasi penelitian ini adalah semua wanita menopause yang datang ke poliklinik Puskesmas Makrayu dengan jumlah sampel 40 orang. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil: Sebelum penelitian didapatkan Sebagian besar responden mengalami dyspareunia dalam kategori dua yaitu 42,5%. Setelah penelitian, sebagian besar responden mengalami dyspareunia dalam kategori satu yaitu 40,0%, selanjutnya tidak mengalami dispareunia yaitu 35,0%, sisanya skor dyspareunia dalam kategori dua yaitu 25,0%didapatkan nilai Z - =4,442 yang lebih besar dari tabel, uji statistic menunjukkan p value =0,000. Saran Mengembangkan penelitian Senam Ergonomik bagi wanita menopause terutama yang mengalami masa dyspareunia agar ibu memiliki pengetahuan untuk mengatasi gejala dyspareunia sesuai dengan kebutuhannya. Kata Kunci: Dispareunia, senam ergonomik
Copyrights © 2023