Komunikasi pendeta jemaat dengan Allah yang dilayani sangatlah penting. Komunikasi dengan Allah menggambarkan keseriusan para pendeta menjalankan tugas kepimpinannya di tengah jemaat bersama para pemimpin jemat lainnya, seperti penatua dan diaken. Komunikasi yang tidak efektif dengan para pemimpin lain dalam jemaat menjadi suatu gambaran riil bahwa pendeta sebagai pemimpin tidak memiliki komunikasi yang intens dengan Allah. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap pendeta untuk membangun komunikasi intens dengan Allah sebagai suatu habit dalam arti mereka memiliki waktu-waktu penting atau khusus dengan Allah. Komunikasi yang intens dengan Allah tentu akan melahirkan komunikasi yang efektif dan prima dengan para pemimpin jemaat lainnya untuk bersama-sama membangun kesatuan tubuh dalam jemaat sebagaimana yang Kristus kehendaki. Sebab itu, pendeta jemaat perlu memiliki kesadaran akan keberadaannya sebagai orang berdosa, kesadaran bahwa ada kebergantungan kepada Allah, dan kesadaran akan arti panggilannya untuk hidup sebagaimana panggilan itu sendiri. Kata-kata Kunci: Komunikasi, Pendeta, Pemimpin, Intens, dan Kesadaran.
Copyrights © 2023