Kulit sintetis pada saat ini semakin banyak digunakan karena memiliki kelebihan proses yang lebih mudah dan biaya produksi rendah. Pembuatannya bahan ini secara umum melibatkan proses pelapisan dan pemanasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pemanasan terhadap kesesuaian warna dan tebal kulit sintetis berbahan baku polivinil klorida. Kulit sintetis dibuat menggunakan bahan polimer PVC dengan penambahan aditif plasticizer DOP, filler kalsium karbonat, stabilizer, blowing agent azodicarbonamide dan pigmen. Pencampuran bahan menggunakan laboratory two roll mill pada suhu 160oC sedangkan pemanasan dilakukan pada oven drying dengan suhu 220oC. Ketebalan kulit sintetis divariasikan antara 0.5-2.4 mm dengan selisih tiap sampelnya 0.1 mm, sedangkan warna dibandingkan dengan referensi. Waktu yang diperlukan untuk mendapatkan warna dan tebal yang diinginkan kemudian dicatat. Hasil penelitian menunjukan jika waktu pemanasan yang terlalu lama dapat menyebabkan terjadi reaksi dehidroklorinasi sehingga warna kulit sintetis menjadi lebih gelap. Sedangkan kulit sintetis yang lebih tebal akan membutuhkan waktu pemanasan yang lebih lama. Akan tetapi perlu diperhatikan juga bahwa waktu pemanasan juga berhubungan dengan reaksi dekomposisi azodicarbonamide yang menghasilkan gas dan turut mempengaruhi ketebalan sampel.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022