<![CDATA[Perkembangan dunia akuntansi menuntut setiap akuntan untuk menggunakan suatu sistem dalam membuat laporan keuangan. Jumlah akuntan di setiap perusahaan juga semakin sedikit seiring dengan perkembangan laporan keuangan yang sudah paperless. Hal ini juga dialami oleh seorang akuntan publik dimana setiap kegiatan audit harus dapat memahami teknologi informasi. Sehingga dalam setiap proses audit, setiap klien yang menggunakan sistem keuangan yang mumpuni dapat diikuti oleh auditor yang bersangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompleksitas tugas, tekanan waktu anggaran, pengalaman auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan pemahaman sistem informasi sebagai variabel moderasi untuk mengetahui apakah hubungan antara 3 variabel mampu memperkuat kualitas audit dengan pemahaman sistem informasi bagi seorang auditor. Penelitian ini dilakukan pada Kantor Akuntan Publik di Bali, dengan metode penentuan sampel berdasarkan kriteria. Mencari auditor yang memiliki pengalaman lebih dari 1 tahun sebagai sampel responden dalam penelitian ini. Alat regresi yang digunakan adalah regresi moderasi. Hasil penelitian ini melibatkan 60 responden dari 10 kantor akuntan publik di Bali dengan hasil pemahaman sistem informasi tidak mampu memoderasi hubungan kompleksitas audit terhadap kualitas audit. Pemahaman sistem informasi mampu memperlemah hubungan tekanan anggaran waktu terhadap kualitas audit, dan pemahaman sistem informasi juga mampu memperkuat hubungan pengalaman kerja terhadap kualitas audit Kata kunci: Kompleksitas tugas, tekanan waktu anggaran, pengalaman, pemahaman sistem informasi, kualitas audit]]>
Copyrights © 2023
