Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Vol 7, No 2 (2023): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi

Tinjauan Buku How To Die: An Ancient Guide to the End of Life

Nikodemus - Niko (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Punyawan Jitprakong (Chulalongkorn University)



Article Info

Publish Date
24 Jun 2023

Abstract

Buku ini memberi ruang untuk memaknai kematian secara mendalam. Saya berpikir bahwa kehidupan masa kini yang penuh dengan kemajuan dunia, perlu merefleksikan bagaimana kehidupan dimaknai. Pada sebagian masyarakat kita, kematian adalah tradisi yang sakral. Kematian dianggap sebagai kabar yang menyedihkan, menyayat hati dan oleh karenanya kita harus bersedih. Ketika keluarga dekat, teman, atau orang yang kita kenal meninggal dunia, maka akan lebih terbiasa respon kita adalah menangis dan bersedih. Adalah perihal yang wajar apabila orang yang ditinggalkan akan merasa sedih dan hatinya perih.Kata Kunci: Kematian, Sosiologi Kematian, KesedihanThis book gives space to interpret death deeply. I think that today's life, which is full of world progress, needs to reflect on how life is interpreted. In some of our societies, death is a sacred tradition. Death is considered sad, heart-wrenching news and therefore we should grieve. When close family, friends, or people we know pass away, we are more accustomed to crying and grieving. It is natural that the person left behind will feel sad and his heart hurts.Keywords: Death, Sociology of death, Grief

Copyrights © 2023