Tanaman pangan seperti padi masih menjadi perhatian dunia, termasuk di negara Indonesia khususnya Provinsi Riau. Kendala yang dihadapi Provinsi Riau adalah terbatasnya pengetahuan dalam pengelompokan produksi padi dan beras. Data mining memiliki beberapa algoritma dalam Clustering data, salah satunya K-Medoids. Produksi padi dan beras di Provinsi Riau dalam penelitian ini dikelompokkan menggunakan algoritma K-Medoids dengan menetapkan k sejumlah 2 (dua). Perhitungan manual metode dan implementasi dalam RapidMiner untuk produksi padi dan beras dari tahun 2019 sampai 2021, maka diperoleh Cluster 1 (tinggi) sebanyak 4 kabupaten, sementara Cluster 2 (rendah) sebanyak 8 kabupaten. Hasil ini bisa menjadi informasi bagi pemerintah Provinsi Riau bahwa masih banyak kabupaten yang belum optimal dalam produksi padi dan beras, sehingga pemerintah bisa lebih fokus dalam meningkatkan produksi padi dan beras pada tahun-tahun berikutnya. Evaluasi Cluster menggunakan Davies-Bouldin Index (DBI) dan didapatkn nilai sebesar 0,626, sehingga bisa dikatakan bahwa evaluasi Cluster cukup baik, karena mendekati nol.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022