Proyek konstruksi merupakan kegiatan yang dibatasi oleh durasi waktu, agar dapat mengetahui proyek masih berjalan sesuai dengan rencana, maka perlu dilakukan evaluasi. Evaluasi penjadwalan dilakukan dengan mengevaluasi jadwal rencana proyek dengan realisasi pelaksanaan. Tower Crane (TC) merupakan salah satu alat berat yang digunakan untuk pembangunan gedung-gedung tinggi. Dalam proyek konstruksi, TC digunakan sebagai alat bantu untuk mengangkut material, oleh karena itu penempatan TC perlu direncanakan secara tepat. Sehingga TC dapat membantu proyek berjalan sesuai dengan jadwal rencana, terutama pada proyek yang lahannya terbatas. Penempatan TC memperhitungkan titik konflik yang terjadi antar TC. Penelitian ini menggunakan sampel proyek Condominium dan Podium sebuah Plaza di tengah kota, yang lahannya sangat terbatas, baik jalan akses untuk peralatan maupun material. Penelitian dimulai dengan mengolah data yang ada untuk mengevaluasi jadwal rencana dan realisasi pelaksanaan, serta penempatan TC dengan menggunakan teori titik konflik yang terjadi antar TC dengan menggunakan 3 skenario. Dengan melakukan perbandingan antara jadwal rencana dan realisasinya, maka terlihat bahwa proyek tersebut mengalami kemunduran pekerjaan, yang berkisar antara 17-52 hari. Dengan menggunakan perhitungan titik konflik dari ketiga skenario penempatan TC, ditemukan bahwa penempatan yang paling optimal yaitu skenario 3, dimana jumlah konfliknya paling sedikit.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2015