Keintransitifan terbelah adalah adanya perubahan fungsi dari agen menjadi pasien ataupun sebaliknya pada verba intransitifnya. Bahasa Jawa adalah bahasa dengan tata urutan subjek predikat dan objek. Tata urutan tersebut dapat dikatakan ketat disebabkan adanya pembalikan objek di depan predikat. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi keintransitifan terbelah dalam bahasa Jawa di Tapanuli Tengah.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, data dilengkapi menggunakan kalimat-kalimat bahasa jawa di Tapanuli Tengah. Hasil penelitian menunjukkan adanya. pergeseran objek pasien menjadi subjek pasien ditandai dengan awalan N- atau Ng-dan akhiran –I sebanyak 11 kata pada verba intransitif Bahasa Jawa. Pergeseran bukan objek menjadi objek, perubahan verba intransitif dalam bahasa jawa dapat menjadi keintransitifan terbelah dengan adanya pemarkahan pada verba intransitifnya seperti prefiks ke-, di- ne- dan akhiran –nok atau akhiran –I. di identifikasi ada delapan kata. Perbedaannya hanya pada posisi agen yang bukan objek menjadi objek sehingga terjadi pemarkahan pada verba intransitifnya. Pergeseran karena penambahan argumen baru menduduki subjek dengan akhiran –ke pada subjek. Verba intransitif dalam bahasa jawa dapat menjadi keintransitifan terbelah dengan adanya permarkahan pada verba intransitifnya seperti prefiks ke-, di- ne- dan akhiran atau akhiran –ke da teridentifikasi sebanyak dua kata. Perbedaannya hanya pada penambahan argumen baru menduduki subjek sehingga terjadi pemarkahan pada verba intransitifnya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023