Urgensi dari penelitian ini adalah analisis keterdapatan kadar Sn dan mineral cassiterite pada tailing hasil pencucian bijih timah pada penambangan Pit TB Pemali PT. Timah Tbk. Keterdapatan timah di lapangan yang semakin sedikit, menyebabkan tailing memiliki peluang untuk diolah kembali. Tailing yang selalu bertambah dari setiap pencucian timah menggunakan pan america jig mengakibatkan menumpuknya tailing disekitar penambangan. Umumnya pada saat pencucian timah menggunakan pan america jig tidak akan mencapai perolehan (recovery) 100% sehingga mineral ikutan bahkan mineral utama masih ada yang tertinggal dan terbuang bersama tailing. Pengusahaan tailing dapat lebih mudah dibandingkan dengan mengusahakan cebakan insitu, hal ini karena umumnya tailing sudah berada pada permukaan atau pada tempat dangkal, sehingga proses penggalian/penambangan kembali memerlukan biaya lebih rendah seperti yang dilakukan oleh masyarakat sekitar tambang selama ini. Tujuan penelitian ini untuk memberikan infomasi kepada pelaku kegiatan penambangan bijih timah mengenai 1) kandungan kadar Sn dan kandungan mineral cassiterite pada tailing pengolahan bijih timah. 2) mengetahui upaya meningkatkan recovery hasil pencucian bijih timah dengan modifikasi pan america jig. Penelitian dilakukan dengan melakukan uji laboratorium sampel tailing dan melakukan pencucian sampel tailing dengan pan america jig yang telah dilakukan modifikasi ketebalan bed-nya. Kandungan kadar rata-rata cassiterite (Sn) sebesar 10,77%Sn. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi yaitu merubah ketebalan bed sesuai dengan SOP. Hasil produksi simulasi sesuai SOP yaitu sebesar 359,2 kgSn/shift. Hasil produksi tersebut mengalami peningkatan 88,72 kg dari produksi sebelum nya yaitu sebesar 270,48 KgSn/Shift. Apabila tetap dilakukan pengolahan kembali pada tailing maka perusahaan akan megalami keuntungan.
Copyrights © 2023