Dalam sistem perbankan ganda, bank syariah harus kompetitif. Salah satu kunci untuk bertahan dalam ekonomi global ini adalah profitabilitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel makroekonomi terhadap profitabilitas bank syariah di Indonesia dan untuk mengetahui jumlah banyaknya kontribusi yang diberikan variabel makroekonomi terhadap profitabilitas bank syariah di Indonesia. Data yang digunakan merupakan data sekunder bulanan bank umum syariah di Indonesia yang diambil dari periode Januari 2012 sampai dengan Desember 2017 serta data variabel makroekonomi seperti inflasi, nilai tukar, jumlah uang beredar, dan suku bunga yang dikutip dari beberapa sumber. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu pendekatan non-struktural yang menggambarkan hubungan saling ketergantungan antar variabel time series sehingga metode yang digunakan yaitu metode Vector Autoregression (VAR) dan Vector Error Correction Model (VECM). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa nilai tukar, jumlah uang beredar, dan inflasi mempengaruhi ROA. Sedangkan suku bunga tidak mempengaruhi ROA. Penelitian ini juga menunjukkan suku bunga, jumlah uang beredar dan inflasi mempengaruhi ROE. Masing-masing variabel makroekonomi memberikan kontribusi untuk mempengaruhi ROA sebesar jumlah uang beredar 9.15%, inflasi 1.94%, suku bunga 0.84%, 0.81%. Sedangkan variabel makroekonomi memberikan kontribusi untuk mempengaruhi ROE sebesar suku bunga 1.49%, jumlah uang beredar 1.12%, nilai tukar 0.78%, inflasi 0.04%. Secara keseluruhan, variabel makroekonomi tersebut hanya memiliki kontribusi yang sangat kecil terhadap profitabilitias ROE bank syariah di Indonesia
Copyrights © 2019