Abstrak-Penelitian ini merancang sistem manajemen risiko pada rantai pasok CV. HRS bawang merah di Larangan Brebes. Belum adanya sistem mitigasi risiko ini menyulitkan CV. HRS untuk pengambilan keputusan dalam memilih solusi mitigasi yang tepat. Dalam penelitian ini meliputi beberapa proses yaitu proses identifikasi risiko, analisis risiko melalui penilaian dan pengukuran risiko dan mitigasi risiko. Penelitian untuk tahap identifikasi risiko terhadap aktifitas rantai pasok pada CV. HRS, dipetakan dengan menggunakan model SCOR (Supply Chain Operation Reference), tahap analisis risiko dilakukan dengan menentukan prioritas melalui penilaian setiap faktor penyebab risiko dengan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process), dan tahap mitigasi risko dilakukan dengan menggunakan metode TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution) untuk memperoleh solusi mitigasi terbaik dengan penilaian berdasarkan hasil perhitungan. Terdapat 5 responden, 27 sub-kriteria risiko dan 11 alternatif solusi. Adapun hasil dari penelitian ini adalah solusi mitigasi risiko rantai pasok bawang merah yang tepat untuk CV. HRS di daerah Larangan Brebes dengan menggunakan metode AHP dan TOPSIS yaitu menerapkan manajemen pertanian dan logistik yang tepat dengan hasil preferensi sebesar 0.873.Kata kunci-manajemen risiko, rantai pasok, SCOR, AHP, TOPSIS.
Copyrights © 2023