Dalam aktivitas produksinya, UPT Logam Yogyakarta menghasilkan limbah dari proses pengecoran alumunium berupa terak yang dapat menimbulkan dampak negatif kepada lingkungan dan masyarakat. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dampak lingkungan yang ditimbulkan dari proses produksi alumunium di UPT Logam Yogyakarta menggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA). LCA merupakan salah satu metode penilaian dampak lingkungan yang terdiri dari empat langkah, yaitu penentuan tujuan dan ruang lingkup, life cycle inventory (LCI), life cycle impact assessment (LCIA), dan interpretasi. Produk downlight lampu dipilih sebagai objek penelitian agar dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang implementasi LCA pada proses pengecoran aluminium. Hasil LCA menunjukkan bahwa penggunaan batang aluminium memberikan dampak terbesar pada semua kategori dengan nilai kategori GWP sebesar 355 kg CO2-eq., kategori AP sebesar 1,32 kg SO2-eq. kategori AP sebesar 0,087 kg Phosphate, kategori ODP sebesar 5,36E-13 kg R11, kategori ADP elements sebesar 1,11E-4 kg Sb, kategori ADP fossils sebesar 3,87E+003 MJ, dan kategori HTP sebesar 1,32E+003 kg DCB. Strategi pengurangan dampak lingkungan dapat dilakukan beberapa cara, yaitu dengan menerapkan produksi bersih dan melakukan pengolahan limbah dengan cara yang benar
Copyrights © 2023