Anak penyandang tunadaksa merupakan seorang anak yang mengalami kelainan ortopedik(salah satu bentuk berupa gangguan dari fungsi normal pada tulang, otot, dan persendian yang mungkin karena bawaan sejak lahir, penyakit atau kecelakaan. Anak penyandang tunadaksa memiliki berbagai macam karakteristik salah satunya karakteristik kepribadian.Adanya kelainan fisik dapat mempengaruhi kepribadian atau ketidakmampuan individu dalam menyesuaikan diri.Di dalam karakteristik kepribadian ini mereka yang cacat sejak lahir tidak pernah memperoleh pengalaman karena mereka memilih menjadi pribadi yang tertutup terhadap apa yang mereka miliki. Oleh karena itu perlu melakukan sosialisasi mengenai anak tunadaksa di lingkungan masyarakat agar masyarakat mampu memahami bagaimana cara berinteraksi yang baik dengan penyandang tunadaksa. Tujuan program pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat tentang tunadaksa. Metode yang digunakan adalah deskriptif, ceramah dan diskusi di desa Malakoni Kecamatan Enggano. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini dilihat dari tingkat pengetahuan dan kemampuan peserta dalam berdiskusi dan Tanya jawab secara tepat sesuai dengan materi yang sudah diberikan sebelumnya. Simpulan dari kegiatan ini adalah peserta terjadi peningkatan pengetahuan tentang tunadaksa dan cara berinteraksi yang baik dengan penyandang tunadaksa
Copyrights © 2023