Sifilis disebabkan oleh Treponemapallidum yang merupakan golongan spiroseta. Sifilis dapat ditularkan secara vertikal dan seksual. Penularan infeksi tersering melalui aktivitas seksual. Sifilis merupakan penyakit yang dapat diobati secara tuntas menggunakan antibiotik dan dicegah dengan perilaku seksual yang sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang mempengaruhi kejadian sifilis. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analisis observasional dengan menggunakan metode case control. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2023 di RSUD H. Abdul Moeloek, Lampung. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel yang diperlukan dalam penelitian didapatkan melalui perhitungan sampel analitik kategorik tidak berpasangan yaitu 83 orang kelompok kontrol (negatif sifilis) dan 83 orang kelompok kasus (positif sifilis). Alat ukur yang digunakan pada semua variabel yaitu data rekam medis. Analisis data meliputi univariat dan bivariat menggunakan Chi-Square. Hasil menunjukkan adanya hubungan faktor jenis kelamin (p=0,001) dan jenis pekerjaan (p=0,027) dengan kejadian sifilis serta tidak terdapat hubungan faktor usia (p=0,639), tingkat pendidikan (p=1,000) dan status pernikahan (p=0,213) dengan kejadian sifilis di RSUD Dr. H. Abdul Moloek Bandar Lampung. Faktor yang paling berhubungan dengan kejadian sifilis di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung adalah faktor jenis kelamin dengan nilai OR yang paling tinggi yaitu 3,441. Faktor-faktor risiko yang mempengaruhi kejadian sifilis yaitu jenis kelamin dan jenis pekerjaan dimana jenis kelamin merupakan faktor yang paling berpegaruh di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung.
Copyrights © 2023