Pengaruh persepsi kualitas merupakan permasalahan klasik dalam suatu proses pemilihan vendor (bidding). Untuk mengatasi masalah tersebut telah banyak digunakan algoritma dalam pengambilan keputusan. Dalam makalah ini telah dilakukan identifikasi kebutuhan team planning dan optimalisasi skema bidding menggunakan key of requirement untuk meminimalkan pengaruh persepsi kualitas. Metode Kano Model Analysis, Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to the Ideal Solution (TOPSIS) digunakan untuk menganalisis dan menentukan key requirement dalam proses bidding perangkat telekomuniasi yang dibutuhkan team planning. Pemilihan vendor berdasarkan spesifikasi key of requirement dilakukan dalam enam tahap, yaitu tahap persiapan, identifikasi requirement, penentuan spesifikasi key of requirement, pemilihan vendor, uji akurasi dan kesimpulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa kebutuhan planning dan new architecture dari penyedia layanan telekomunikasi dapat dikelompokkan menjadi NFVi dan service. Kriteria penting dari pembangunan NVFi (Hardware) yaitu Virtual Infrastructure Management (VIM) dengan bobot 22% sedang kriteria service yaitu Fixed Services dengan bobot 50,94%. Berdasarkan hasil analisis juga diperoleh nilai preferensi dari masing-masing vendor (supplier) perangkat telekomunikasi.
Copyrights © 2023