Permasalahan dalam pengabdian ini adalah : 1. Penenun masih menggunakan alat tradisonal dalam pengolahannya, 2. Jumlah tenaga yang memproduksi kain tenun hanya 1 orang perumah, 3. Waktu menyelesaikan satu kain tenun cukup lama 1 minggu bahkan bisa sampai satu bulan. 4. Pemasaran produk kain tenun masih sekitar Kota Bima dan Kabupaten Bima. 5. Jumlah produk yang dihasilkan masih dalam jumlah yang terbatas, dan 6. Kurang adanya pembinaan dari pemerintah daerah dalam pengembangan industri kain tenun.. Dengan tujuan untuk mengetahui dan menggambarkan pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga melalui pemanfaatan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) untuk meningkatkan mutu produksi hasil tenunan di Kelurahan Rabadompu Timur Kecamatan Raba Kotaa Bima. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan prioritas mitra adalah perbaikan mutu produksi hasil kain tenunan melalui pelatihan dan pendampingan penggunaan teknologi Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Target dan luaran yang akan dihasilkan dalam pelaksanaan program PKM ini adalah menghasilkan kain tenun dengan mutu produksi berupa kain tenun dengan tampilan yang bagus sesuai Ruang Lingkup Akreditasi Lembaga Sertifikasi Produk No.12-02, dengan tingkat produksi perhari bisa dihasilkan 3 -5 meter kain dengan lebar 70, 90, dan 110 cm, dengan harga kain tenun bisa mencapai Rp 400.000 – 2.000.000 perhelai, dan pendapatan penenun meningkat di atas UMR. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan selama satu tahun yang terbagi dalam tiga tahap yaitu: (1) tahap perencanaan, (2) tahap pelaksanaan, (3) tahap evaluasi. Pendekatan yang digunakan ceramah, Display Study (foto dan film) dan Role Play dan Simulasi serta pendampingan. Hasil pengabdian bahwa : pertama; Sosialisasi Program teknologi Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) sebagai upaya untuk mengatasi rendahnya mutu hasil tenunan, dan masalah kuantitas produksi kain tenunan yang kurang maksimal sudah dilaksanakan dengan lancar sesuai dengan tahapan dan mekanisme kegiatan pelaksanaan program Kemitraan Masyarakat, kedua; Persiapan prakondisi sosial, yakni penguatan kelompok industri tenun, baik kelompok maupun forum sebagai media bertemu dan pemecahan masalahmasalah yang dihadapi petenun. Dan Ketiga; Pelaksanaan pelatihan Penggunaan Alat Tenun Bukan Mesin di Kelurahan Rabadompu Timur, dengan kegiatan meliputi : Pengadaan benang dan peralatan tenunan, Pemasangan benang dalam Alat Tenun Bukan Mesin, Pelaksanaan kegiatan tenunan. Dan Pemotongan kain tenun yang sudah jadi sesuai dengan ukuran. Jadi dapat disimpulkan bahwa Program Kemitraan Masyarakat untuk memberdayakan ibu- ibu rumah tangga dapat meningkatkan proses produksi tenunan dengan pemanfaatan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) agar memiliki kualitas produk tenunan supaya dapat bersaing, memiliki nilai seni yang lebih, serta mampu menjual produknya dengan harga yang lebih baik. Harapannya penenunn akan mendapatkan nilai tambah guna meningkatkan taraf hidup penenun serta masyarakat sekitar sebagai upaya memperkecil pengangguran khususnya di wilayah Kelurahan Rabadompu Timur, dimana kelurahan ini merupakan basis industry tenunan di Kota Bima.
Copyrights © 2018