Dewasa awal rentan dengan stres, terkait tuntutan banyak peran yang dimiliki, serta situasi yang menuntut dan terus berubah pada masa tersebut. Stres pada dewasa awal meningkatkan risiko gangguan kesehatan fisik dan mental, serta kinerja individual dan sosial seseorang. Penelitian ini bertujuan mengetahui korelasi self-compassion dan regulasi emosi terhadap stres dewasa awal. Subjek adalah 124 orang mahasiswa yang masih aktif kuliah dan berusia 18-30 tahun. Teknik sampel yang dinguanakan adalah incidental sampling. Alat ukur yang digunakana adalah Perceived Stress Scale 10 (PSS-10), Self-Compassion Scale (SCS), dan Emotion Regulation Questionnaire (ERQ), yang kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan antara self-compassion dan regulasi emosi dengan stres dewasa awal (R = 0,697 dan p0,01), ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara self-compassion dengan stres pada dewasa awal (r = -0,627 dan p0,01), serta terdapat hubungan negatif yang sangat signifikan antara regulasi emosi dengan stres pada dewasa awal (r = -0,565 dan p0,01). Kesimpulan penelitian adalah self-compassion dan regulasi emosi berhubungan dengan stres pada dewasa awal.
Copyrights © 2023