Kesehatan jiwa masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang signifikan di dunia, termasuk di Indonesia. Di Indonesia dengan berbagai faktabiologis, psikologis sosial dengan keanekaragaman penduduk, maka jumlah kasus gangguan jiwa terus bertambah yang berdampak pada penambahan beban Negara dan penurunan produktivitas manusia untuk jangka panjang. Salah satu diagnosa keperawatan yang sering terjadi dalam permasalahan orang ngan gangguan jiwa yaitu perilaku kekerasan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan Quasi Experiment. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Kriteria Sampel yang di tentukan langsung oleh peneliti. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 18 sampel. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dari 18 responden terdapat 11 responden (61.1%) dengan kategori berat dan terdapat 7 responden (38.9%) dengan kategori ringan. Kemudian setelah dilakukan terapi spiritual terhadap penurunan perilaku kekerasan di RSUD Tombulilato mengalami peningkatan responden dengan kategon ringan dengan jumlah 16 responden (88.9%) dan penurunan responden dengan ketegori berat menjadi 2 responden (11.1%) Hasil uji statistik di dapatkan nilai p=0,000 dengan as 0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara terapi spiritual dengan penurunan perilaku kekerasan.
Copyrights © 2022