AbstrakTujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat penerimaan dan pengguna terhadap penggunaan aplikasi SiKerja dilingkungan Kementerian Dalam Negeri dengan menggunakan pendekatan metode Technology Acceptance Model. yang menggunakan lima variabel yaitu perceived ease of use, perceived usefulness, attitude toward using, behavioral intention to Use dan actual system use. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari kuesioner. Jumlah sampel sebanyak 150 pegawai, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan metode Structured Equation Model-Partial Least Square (SEM-PLS) menggunakan software smartPLS. Hasil penelitian menunjukan terdapat 3 dari 5 hipotesis yang berpengaruh positif signifikan yaitu variabel perceived ease of use terhadap perceived usefulness dengan nilai koefisien jalur 0.69 dan nilai t- statistics 2.12, variabel perceived usefulness terhadap behavioral intention to Use dengan nilai koefisien jalur 0.75 dan nilai t-statistics 2.12, variabel perceived usefulness terhadap Attitude toward using dengan nilai koefisien jalur 0.60 dan nilai t-statistic 2.15. Namun ada juga 2 variabel yang tidak memiliki pengaruh signifikan yaitu, perceived ease of use terhadap attitude toward using dengan nilai koefisien jalur 0.61 dan nilai t-statistic 1.04 dan variabel perceived usefulness terhadap actual system use dengan nilai koefisien jalur 0.60 dan nilai t-statistic 1.02.Kata kunci: SiKerja, Technology Acceptance Model (TAM), Structured Equation Model (SEM), Partial Least Square (PLS).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021