Kampung Muhajirun adalah salah satu kampung berbasis pesantren. Di kampung ini, Al-Qur’an menjadi pelajaran utama anak-anak. Kemampuan anak-anak dalam mengusai Al-Qur’an tidak lepas dari peran serta keluarga dan masyarakat setempat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana komunikasi keluarga dalam membentuk anak penghafal Al-Qur’an di Kampung Muhajirun. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif fenomenologi dengan menggunakan perpektif konstruksi sosial. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ekternalisasi diawali dari munculnya kesadaran beragama dari para orang tua yang kemudian dilegitimasi menjadi aturan-aturan beribadah dalam sebuah keluarga. Anak penghafal Al-Qur’an di Kampung Muhajirun memaknai Al-Qur’an sebagai realitas objektif yang telah mereka dapatkan dari keluarga. Realitas objektif tersebut kemudian menjelma menjadi sebuah tekad dan cita-cita dalam menekuni Al-Qur’an. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan proses konstruksi sosial nyata terbentuk dalam keluarga anak penghafal Al-Quran di Kampung Muhajirun.
Copyrights © 2019