Salah satu kriteria terpenting dalam desain kapal adalah kekuatan. Ketika kapal berada di bawah beban eksternal seperti gelombang, daya apung atau tekanan, reaksi internalnya harus menahan beban eksternal tersebut. Apabila tubrukan terjadi, lambung kapal tidak hanya menerima dampaknya tetapi juga geladaknya. Sifat statistic kekuatan sisa gelagar lambung ditentukan dengan simulasi Monte Carlo berdasarkan demensi kerusakan dan bentuk modifikasi dari Metode Incremental Iterative untuk memperhitungkan rotasi sumbu netral dan kesetimbangan momen lentur horizontal. Analisis numerik membahas bebarapa aspek yang berhubungan dengan respon struktur kapal yang mengalami beban tidak terduga, termasuk pentingnya menentukan model las, pengaruh kriteria kegagalan, hubungan material pada simulasi struktur kompleks, dan aplikasi penskalaan dalam menilai respon dari struktur skala penuh. Metode Beam Finite Element untuk menguji kekuatan sisa kapal dan sebuah model tiga ruang muat kapal dengan tipe Panamax berlambung tunggal pada kondisi hogging dan sagging. Analisis Elemen Hingga (FE) nonlinear mencakup static implisitanalisis dan analisis dinamis eksplisit yang keduanya dapat mempertimbangkan defleksi besar dan nonlinear selama proses kerutuhan progresif. Pendekatan melibatkan evaluasi pengaruh opsi pengendalian resiko pada kegagalan gelagar laambung. Probabilitas ditentukan dengan menggunkan analisis keandalan struktur dan penentuan biaya yang diperoleh pada kegagalan lambung girder diantaranya kerusakan property kapal, pencemaran akibat tumpahan minyak dan hilangnya nyawa awak kapal seperti yang diusulkan oleh International Maritime Organization (IMO).
Copyrights © 2020