Ekosistem rawa di Ranca Upas, Jawa Barat, memiliki nilai ekonomi dan nilai ekologis yang tinggi sehingga perlu dilakukan upaya konservasi untuk keberlanjutannya. Namun demikian, data dasar dan informasi tentang kondisi rawa di Ranca Upas secara umum masih kurang, sehingga penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan komunitas tumbuhan di daerah rawa Ranca Upas; (2) mengkarakterisasi daerah perbatasan antara rawa dan ekosistem hutan yang membatasinya, dan (3) mengetahui hubungan antara faktor fisik lingkungan dengan vegetasi dan kondisi perbatasan. Deskripsi vegetasi didasarkan pada data dari dua transek sabuk (belt transect), dengan panjang masing-masing 378 meter untuk transek I dan 337 meter untuk transek II yang terbentang mulai dari Gunung Cadas Panjang sampai dengan Gunung Tikukur. Kondisi hidrologi diukur pada setiap plot 1x1 m2 dan sampel tanah diambil secara acak. Ordinasi tidak langsung dengan Principal Component Analysis (PCA) dilakukan untuk melihat karakter perbatasan berdasarkan pengelompokan plot. Analisis Canonical Correspondence Analysis (CCA) dilakukan untuk melihat hubungan antara data vegetasi dengan faktor lingkungan. Dari hasil analisis vegetasi tercatat adanya 23 spesies tumbuhan dari 18 famili. Berdasarkan perubahan komunitas vegetasi, daerah perbatasan rawa dan hutan di Gunung Cadas Panjang memiliki karakteristik perbatasan yang jelas atau tajam, sedangkan perbatasan di Gunung Tikukur memiliki karakteristik bertahap atau gradual. Analisis CCA mengindikasikan bahwa hidrologi merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap persebaran komunitas tumbuhan di rawa air tawar Ranca Upas. Kata Kunci: Perbatasan, Ranca Upas, Rawa air tawar, Vegetasi. Vegetation Description and Boundary Analysis in Ranca Upas Freshwater Marsh, Bandung District, West Java Abstract The area of Ranca Upas, West Java, contains a unique freshwater marsh ecosystem with high economic and ecological values, thus requiring management and conservation efforts for its sustainability. However, baseline data and information on the marsh are generally lacking. Therefore, this study was conducted to (1) describe the current vegetation of Ranca Upas marsh; (2) characterize the boundary between the marsh and the bordering forest area; and (3) understand the relationship between environmental factors and vegetation. The belt transect method was used to collect data on vegetation. Vegetation description was based on data from two belt transects, measuring 378 and 337 meters respectively, extending from Mount Cadas Panjang to Mount Tikukur. Water presence and/or depth was measured in each 1x1 m2 plot while soil samples were taken at random. Indirect ordination by Principal Component Analysis (PCA) was conducted to detect boundary character based on plot grouping. Canonical Correspondence Analysis (CCA) was used to analyze the relationship between vegetation and environmental factors. A total of 23 species of plants from 18 families was recorded. Based on change in plant communities, the boundary between marsh and forest at Mount Cadas Panjang had a clear or sharp characteristic while at Mount Tikukur the boundary was gradual. CCA analysis suggests that hydrology is the most important factor affecting distribution of plant communities at Ranca Upas. Keywords: Boundary, Freshwater marsh, Ranca Upas, Vegetation.
Copyrights © 2014